Batavia Air
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Batavia Air | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||||
| |||||||
Didirikan | 2002 | ||||||
Pusat | Bandara Soekarno-Hatta | ||||||
Ukuran armada | 42 | ||||||
Kota tujuan | 47 | ||||||
Slogan perusahaan | Trust Us To Fly | ||||||
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia | ||||||
Orang penting | Yudiawan Tansari (President), Dexter Leopard (General Manager) James Rohn (Quality Assurance Manager) | ||||||
Situs web | www.batavia-air.co.id |
Setelah berbagai insiden dan kecelakaan yang menimpa maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia, pemerintah Indonesia membuat pemeringkatan atas maskapai-maskapai tersebut. Dari hasil pemeringkatan yang diumumkan pada 22 Maret 2007, Batavia Air berada di peringkat III yang berarti hanya memenuhi syarat minimal keselamatan dan masih ada beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan dan berpotensi mengurangi tingkat keselamatan penerbangan. Akibatnya Batavia Air mendapat sanksi administratif yang akan direview kembali setiap 3 bulan. Bila tidak ada perbaikan kinerja maka Izin Operasi Penerbangan (Air Operator Certificate) dapat dibekukan sewaktu-waktu.[1] Namun, Batavia dengan cepat memperbaiki diri dan akhirnya mendapat penilaian kategori 1 dari Kementerian Perhubungan terhitung tahun 2009 lalu[2]. Maskapai ini pun termasuk di antara 4 maskapai Indonesia yang diperbolehkan terbang ke Uni Eropa sejak Juni 2010 lalu.
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] Armada pesawat
Pesawat | Jumlah | Kursi | Rute | Catatan |
---|---|---|---|---|
Airbus A319 | 2 | 156 | Rute Domestik dan Internasional | |
Airbus A320-200 | 7 | 180 | Rute Domestik dan internasional | 2 pesawat telah memakai livery baru |
Airbus A330-200 | 3 | 320 | Jakarta, Manado,Medan,Jeddah,Riyadh | 1 bekas Aer Lingus, 1 bekas Air Comet |
Boeing 737-200 | 4 | 118 | Rute Domestik | |
Boeing 737-300 | 15 | 149 | Rute Domestik dan internasional | |
Boeing 737-400 | 11 | 168 | Rute Domestik dan internasional | 1 pesawat telah memakai livery baru |
Total | 42 | Data tanggal: 28 Maret 2011 |
[sunting] Rute penerbangan

Sebuha Batavia Air Airbus A330
[sunting] Asia
[sunting] Asia Tenggara
Sumatera:-
- Medan MES (Bandara Internasional Kuala Namu)
- Banda Aceh BTJ (Bandara Sultan Iskandar Muda)
- Padang PDG (Bandara Minangkabau)
- Pekanbaru PKU (Bandara Sultan Syarif Kasim II)
- Batam BTH (Bandara Hang Nadim)
- Jambi DJB (Bandara Sultan Thaha)
- Palembang PLM (Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II)
- Pangkalpinang PGK (Bandara Depati Amir)
- Tanjung Pandan TJQ (Bandara H.A.S Hananjoeddin)
- Bengkulu BKS (Bandara Fatmawati Soekarno)
- Tanjung Pinang TNJ (Bandara Internasional Raja Haji Fisabililah)
-
- Denpasar DPS (Bandara Ngurah Rai)
- Mataram AMI (Bandara Selaparang)
- Kupang KOE (Bandara El Tari)
-
- Pontianak PNK (Bandara Supadio)
- Palangkaraya PKY (Bandara Tjilik Riwut)
- Banjarmasin BDJ (Bandara Syamsudin Noor)
- Balikpapan BPN (Bandara Sepinggan)
- Tarakan TRK (Bandara Juwata)
-
- Makassar UPG (Bandara Hasanuddin)
- Kendari KDI (Bandara Wolter Monginsidi)
- Palu PLW (Bandara Mutiara)
- Manado MDC (Bandara Sam Ratulangi)
-
- Ambon AMQ (Bandara Pattimura)
-
- Manokwari MKW (Bandara Rendani)
- Jayapura DJJ (Bandara Sentani)
- Malaysia
- Singapura
- Thailand
- Iran
- Timor Leste
[sunting] Asia Timur

Batavia Air Boeing 737 mengudara dari bandara Adi
Sutjipto
[sunting] Eropa
[sunting] Timur Tengah
[sunting] Insiden dan kecelakaan
- 21 November 2007 - serpihan sayap sebesar 40cm x 50cm dari Boeing 737-400 Batavia Air (BTV 207 jurusan Jakarta-Pontianak) lepas ketika lepas landas dari Jakarta. Pesawat kemudian mendarat darurat.
- 27 Februari 2009 - pesawat Boeing 737-300 jurusan Jakarta-Pontianak mengalami kerusakan alat navigasi dan nyaris mendarat di Ketapang[3]
- 30 Maret 2009 - pesawat Boeing 737-300 jurusan Jakarta-Surabaya-Mataram mengalami kerusakan mesin dan mendarat di Semarang[3]
- 13 Februari 2010 - pesawat Boeing 737-200 jurusan surabaya-makassar-gorontalo mengalami kerusakan ban belakang sebelah kiri pecah saat pesawat hendak melintas dari runway 10 menuju runway 28
- 25 Februari 2010 - pesawat Boeing 737-300 jurusan berau-balikpapan mengalami kerusakan ban yang tipis
- 16 Februari 2010 - pesawat Boeing 737-300 jurusan malang-jakarta mengalami kerusakan kaca depan yang retak saat take off
- 15 Juli 2010 - Pesawat Airbus A320 jurusan Pekanbaru - Jakarta mendarat darurat di Pekanbaru karena kerusakan sistem keseimbangan pesawat.[4] Tidak ada korban jiwa.
[sunting] Referensi
- ^ "Tak Ada Maskapai yang Berkinerja Baik", Kompas, 23 Maret 2007
- ^ http://hubud.dephub.go.id/?en+news+detail+1464+8
- ^ a b "Bandara Supadio Benarkan Batavia Air Nyasar ke Ketapang", Dettikcom, 28 Februari 2009
- ^ "Batavia Air Mendarat Darurat", (Liputan 6), 16 Juli 2010."Kru Pesawat Sampaikan Ada Kerusakan di Center of Gravity", (detikNews), 15 Juli 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar