1 Januari adalah hari pertama di tahun baru. Tanggal 1 Januari 2007
mengingatkan kita pada tragedi Pesawat Adam Air jurusan Surabaya-Manado
yang hilang pada saat melintasi Selat Makasar. Hingga saat ini pesawat
tersebut masih dinyatakan hilang. Berikut ini adalah 10 kecelakan
pesawat di Indonesia dalam satu dekade terakhir yang merenggut korban jiwa.
10. Pesawat Boeing 737-200 Mandala Airlines Penerbangan RI 091, 5 September 2005
Kecelakaan Pesawat Boeing 737 milik Mandala Airlines ini merenggut korban
tewas sebanyak 101 orang dan 44 orang dari penduduk setempat.
Kecelakaan tragis ini terjadi karena pesawat gagal take-off karena
kerusakan mesin kemudian menabrak tiang listrik dan jatuh menimpa
pemukiman penduduk di sekitar bandara. Seluruh badan pesawat hancur dan menyisakan ekor pesawat dimana terdapat 16 penumpang yang selamat dari kecelakaan.
9. Garuda Indonesia Penerbangan 421, 16 Januari 2002
Garuda Indonesia Penerbangan 421, Boeing 737 mengalami kecelakaan
tragis dan menewaskan seorang pramugari karena terbukanya pintu darurat
dan sedikitnya 12 penumpang terluka. Pesawat tersebut melakukan
pendaratan darurat di Sungai Bengawan Solo karena kerusakan mesin.
8. Garuda Indonesia Penerbangan GA-2000, 7 Maret 2007
Kecelakaan Garuda Indonesia Penerbangan GA-2000 adalah kecelakaan pesawat paling dramatis. Karena detik-detik terbakar dan badan
pesawat terbelah memanjang dari kabin hingga ekor pesawat diliput oleh
beberapa media. Pesawat jurusan Jakarta-Yogyakarta ini tergelincir pada
saat akan mendarat dan terbakar setelah menabrak pembatas. Sebanyak 22
orang tewas termasuk mantan rektor UGM Yogyakarta Prof Dr. Kusnadi
Hardjosumantri. Beberapa tokoh penting seperti Dien Syamsuddin (Ketua
Umum PP Muhammadiyah) dan Adrianus Meliala (kriminolog) yang mengalami
luka ringan.
7. Pesawat Mimika Air jenis Pilatus PK-LTJ, 17 April 2009.
Pesawat Mimika Air jenis Pilatus PK-LTJ dilaporkan menabrak Gunung
Gergaji pada tanggal 17 April 2009. Kecelakaan pesawat ini terjadi
karena cuaca yang buruk, seluruh penumpang dan kru pesawat yang
berjumlah sembilan orang tewas ditempat. Sedianya pesawat naas ini
mengangkut logistik pemilu dan surat surat suara yang telah di
rekapitulasi.
6. Merpati Nusantara Airlines jenis Twin Otter, 2 Agustus 2011
Pesawat ini dilaporkan hilang pada tanggal 2 Agustus 2011 dari
bandara Sentani menuju bandara Oksibil Pegunungan Bintang, Papua.
Setelah dilakukan pencarian selama dua hari oleh tim SAR akhirnya
diketumukan di daerah Ampisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua
pada tanggal 4 Agustus. Kecelakaan tersebut merenggut seluruh kru dan
penumpang yang berjumlah 15 orang.
5. Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 8968, 7 Mei 2011
Pesawat Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 8968 mengalami
kecelakaan tragis di laut dekat Bandar Udara Utarom, Kabupaten Kaimana,
Papua. Pesawat jatuh karena pengaruh cuaca yang buruk. Seluruh penumpang
beserta kru pesawat dilaporkan tewas.
4. Pesawat Cessna 172 PK-NIP, 16 November 2011
Pesawat milik Nusa Flying Internasional (NIP) ini diberitakan hilang
di wilayah Cirebon pada tanggal 16 November 2011. Setelah dilakukan
penyisiran oleh tim SAR, bangkai pesawat tersebut ditemukan dalam
keadaan yang tragis di Kawah Burung Gunung Ciremai, pada tanggal 28
November. Pesawat Cessna 172 PK-NIP ini menewaskan seluruh awak pesawat
termasuk dua siswa penerbangan yang sedang melaksanakan pelatihan
navigasi.
3. Susi Air, 9 September 2011
Pesawat Susi Air adalah pesawat milik operator pribadi yang jatuh
pada tanggal 9 September 2011. Kecelakaan tragis ini menewaskan 2 kru
Pesawat Susi Air. Pesawat ini dikabarkan jatuh di Papua pada saat sedang
mengangkut bahan makanan untuk didistribusikan ke Sugapa dari Nabire,
Intan Jaya-Papua.
2. PK-UCE jenis Pilatus PC-6, 22 September 2011
Pesawat milik maskapai Yajasi ini mengalami nasib naas, jatuh di
wilayah Gunung Paspalei, Papua pada tanggal 22 September 2011. Pilot dan
dua penumpang lainnya tewas. Pesawat jatuh akibat cuaca yang buruk di
kawasan pegunungan Papua.
1. Adam Air, 1 Januari 2007
Inilah kecelakaan pesawat yang paling tragis. Adam Air Penerbangan
KI-574 melayani penerbangan domestik jurusan Surabaya-Manado dinyatakan
hilang di wilayah perairan Majene, Sulawesi dan hingga kini pesawat
tersebut masih berstatus hilang. Kecelakaan terjadi karena kesalahan
pilot atau kerusakan sistem navigasi inersial. Usaha pencarian
melibatkan tim SAR, KRI Fatahillah, GAF Nomad, beberapa helikopter, bantuan dari Angkatan Udara Singapura
nampaknya tidak menemukan hasil. Kotak hitam berhasil ditemukan pada
tanggal 27 Agustus 2007 diperairan Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman
2000 meter. Seluruh penumpang berjulmah 96 orang dan awak pesawat berjumlah 6 orang tewas yang terkubur di dasar laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar